Material Pembangunan Rumah Jabatan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Babel Tidak Sesuai Sfeckfikasi Teknis
Pangkalpinang (Babel) - Pembangunan rumah jabatan kepala Perwakilan Bank Indonesia Bangka Belitung (Babel) di jalan pulau Bangka komplek perkantoran gubernur kepulauan Bangka Belitung, Air Itam kecamatan Bukit Intan Kota Pangkalpinang, yang menelan biaya sebesar Rp 6, 2 miliar.
Pembangunan rumah jabatan kepala perwakilan Bank Indonesia Babel yang dilaksanakan oleh PT Visicon Global Engineering (VGE), perusahaan yang bergerak bidang jasa kontruksi diduga dikerjakan tidak sesuai dengan spesifikasi teknis dalam rencana anggaran biaya (RAB).
Berdasarkan informasi dan data yang berhasil dihimpun jejaring media ini, it
em-item pekerjaan yang diduga tidak sesuai dengan spesifikasi teknis dalam RAB antara lain ; pada p
ekerjaan landscape pembuatan pagar yang seharusnya menggunakan
besi hollow 20x40x1.2mm dan besi hollow 50x50x1.6mm namun bahan besi yang terpasang besi ukuran yang tidak standar atau disebut besi 'banci'i.
Pekerjaan struktur bangunan : pada pemasangan genteng kodok untuk atap bangunan pendopo, menggunakan genteng bekas yang rekondisi (dicat kembali), pemasangan kisi-kisi atau ornamen pada bangunan pendopo menggunakan kayu Jati dan pekerjaan kontruksi rangka atap menggunakan kayu Merbau namun yang terpasang jenis kayu kelas II.
Pekerjaan Elektrikal Listrik : 4 tiang listrik untuk penerangan halaman dan taman seharus tiang galvanis oktagonal segi delapan namun yang terpasang justru tiang galvanis bulat.
Kemudian, pada bangunan drof off untuk parkiran mobil berhenti, pada atap drof off ada pekerjaan pemasangan kisi-kisi/ornamen dibawah lampu penerbangan, namun item pekerjaan ini tidak terpasang atau dikerjakan oleh kontrakan pelaksana.
Infonya proyek pekerjaan pembangunan rumah jabatan kepala perwakilan Bank Indonesia Babel yang dikerjakan PT VGE sudah berkali-kali di adendum lantaran keterlambatan perkerjaan yang sudah melewati batas waktu masa pekerjaannya.
Kemudian jejaring media Pers Babel, menindaklanjuti nformasi tersebut meninjau langsung proyek pembangunan
rumah jabatan kepala perwakilan Bank Indonesia Babel, yang letaknya berhadapan/didepan rumah dinas kapolda Babel, Jum'at (11/06/2021).
Pantauan Pers Babel saat itu terlihat beberapa pekerja/buruh bangunan sedang bekerja melakukan pemasangan plafon kayu pada teras belakang.
Dan sebagiannya sedang berkerjapada bangunan
pendopo yang terletak pada halaman belakang rumah.Kemudian, pada bagian ruangan dalam bangunan rumah terlihat ada sedikit keretakan pada salah satu dinding sudut ruangan belakang.
Selain itu, banyaknya daun pintu dan daun jendela terpasang terlihat renggang atau tidak rapat, cukup telihat jelas ada celah yang cukup besar sehingga pintu dan jendela tidak dapat terkunci dengan baik.
Sebelumnya, beberapa bulan yang lalu pada saat kondisi bobok pekerja 75% Pers Babel sempat meninjau proyek pembangunan rumah jabatan kepala perwakilan Bank Indonesia Babel Pers Babel itu lantaran mendapatkan informasi terjadi kecelakaan kerja terhadap pekerja/buruh bangunan yang terjatuh saat melakukan pekerjaan pemasangan genteng.
Saat itu, Pers Babel juga sempat melihat papan proyek pekerjaan hanya menggunakan spanduk berbahan plastik yang dipasang pada dinding pagar proyek yang tidak tertulis lengkap masa pekerjaan, masa pemeliharaan, maupun tulisan lainnya yang lazim seperti papan proyek pekerjaan yang dikerjakan oleh perusahaan kontruksi yang mengerjakan proyek dari pemerintah.
Padahal pembangunan rumah jabatan kepala perwakilan Bank Indonesia Babel menelan biaya sebesar Rp 6, 3 miliar pekerjaan papan proyek seperti itu menunjukkan perusahaan yang tidak berkelas/bonafit.
Sementara itu, direktur perusahaan
PT Visicon Global Engineering Hendro
Kristanto yang diketahui terteranya yang menandatangan kontrak proyek pembangunan rumah jabatan kepala Perwakilan Bank Indonesia Bangka Belitung, saat dikonfirmasi dan dihubungi oleh Pers dinomor ponselnya 08133434**** terdengar nada tidak dapat dihubungi.Walaupun pesan WA (whatsapp-red) dari Pers Babel sempat dijawabnya namun sayangnya pesan yang belum terbaca yang dikirim sudah dihapus oleh Hendro.
Sebelum berita ini dipublish saat Pers Babel hendak akan menemui humas Bank Indonesia perwakilan Babel namun sayangnya terhadang dipintu masuk lantaran petugas security (keamanan) menyampaikan bahwa bagi wartawan yang meminta informasi ataupun konfirmasi diminta membuat janji terdahulu kepada pihak Humas Bank Indonesia perwakilan Babel setelah pihak keamanan berkomunikasi dengan pihak Humas Bank Indonesia.
Walaupun sebelumnya Pers Babel sudah sempat bertemu dengan pihak Humas Bank Indonesia saat mengkonfirmasi terkait adanya kecelakaan terhadap buruh bangunan yang bekerja di proyek pembangunan rumah jabatan kepala Bank Indonesia tersebut.
" Maaf Pak, dari dalam bilang kalau mau bertemu dengan humas Bank Indonesia harus janjian dulu, silahkan bapak menelpon nomor ini." Kata petugas keamanan seraya menunjuk nomor yang tertera di website Bank Indonesia perwakilan Babel. (Sinyu Pengkal)