Pangkalpinang (Babel) - Terkait pembangunan rumah jabatan kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bangka Belitung (Babel) di jalan pulau Bangka komplek perkantoran gubernur kepulauan Bangka Belitung, Air Itam kecamatan Bukit Intan Kota Pangkalpinang, yang menelan biaya sebesar Rp 6, 2 miliar, oleh perusahaan PT Visicon Global Engineering (VGE) yang diduga dikerjakan tidak sesuai dengan spesifikasi teknis dalam rencana anggaran biaya (RAB).
Kepada jejaring media Pers Babel, PT VGE melalui perwakilannya Robi yang saat ditugaskan oleh perusahaan untuk melaksanakan pekerjaan finishing dan pemeliharaan, menyampaikan klarifikasinya bahwa diketahui proyek pekerjaan pembangunan rumah jabatan kepala perwakilan Bank Indonesia Bangka Belitung sudah sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) bahkan sudah sesuai dengan spesifikasi teknis.
Kendati pihak perusahaan mengakui ada sedikit keterlambatan dalam beberapa item pekerjaan akibat terbatasnya ruang gerak di masa pandemi covid 19, namun PT VGE siap dengan konsekuensi yang tercantum dalam kontrak pekerjaan seperti denda keterlambatan dan denda kelalaian.
" Semua item pekerjaan Pembangunan Rumah Jabatan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Babel semua sudah sesuai dengan kontrak bahkan termasuk denda keterlambatan dan kelalaian yang diberlakukan pihak Bi seperti pasal - pasal yang tercantum dalam kontrak, dan perhitungan denda diperkirakan lebih dari 300 juta rupiah, meski buat kami merupakan pukulan berat namun kami akan tetap melaksanakan kewajiban kami." ungkap Robi yang ditunjuk mewakili pihak PT VGE saat ditemui rumah jabatan kepala perwakilan BI Babel, kota Pangkalpinang, Sabtu (3/07/2021).
Lanjutnya, "Saat ini kami dikejar pekerjaan penyempurnaan dan perbaikan oleh pihak Bank Indonesia baik, itu perbaikan dan pemeliharaan, karena rumah akan segera dihuni, sebagian meubel milik BI sudah datang di proyek tersimpan di gudang" kata Robi.
Kembali ditegaskan oleh pihak perusahaan kontraktor ini menyatakan proyek pekerjaan pembangunan rumah jabatan BI ini semuanya berjalan sesuai kontrak, misalnya daun pintu dan jendela telah disempurnakan tidak ada lagi celah seperti yang diberitakan, untuk kisi kisi dibawah drop off sebenarnya telah dikerjakan namun karena akan dilakukan pemeliharaan dan penyempurnaan pada bagian kaca dan kisi kisi itu sendiri maka kisi kisi dicopot untuk sementara waktu karena kisi kisi menghalangi pekerjaan pemeliharaan, kisi kisi nya sendiri juga akan diperbaiki, genteng kodok di lapisi cat karena untuk menutup pori dan menghidari lumut/agar tahan lumut, tidak ada maksud lain selain hal tersebut, dan beberapa waktu lalu ada perbaikan genteng karena kurang presisi, jadi dibongkar mungkin itu dilihat sebagai genteng bekas.
" Semua berjalan sesuai kontrak termasuk pekerjaan pekerjaan pagar hanya saja saat ini sedang dilakukan perbaikan dan penyempurnaan tentunya hal hal yang kurang sesuai akan terus dilakukan perbaikan, " kata Robi.
Saat ditanya kembali terkait kualitas kayu pada item pekerjaan bangunan pendopo, "Oh kalau soal konstruksi bangunan pendopo dan rangka atapnya yang disebut menggunakan kayu kelas II, sebenarnya bukan seperti itu yang benar, kami selalu berpedoman pada RAB yang ada, jadi saya pastikan bahwa itu tidak benar, hanya saja memang kemarin bangunan tersebut dibongkar sebagian karena dalam proses perbaikan dan pemeliharaan" tegasnya.
Tak hanya itu, Robi juga dalam kesempatan tadi membantah soal belum terpasangnya ornamen di denah atap drop off garasi mobil. "Jelas itu kan masih dalam masa pengerjaan pemeliharaan, jadi ya wajar saja kalau dilihat oleh orang seperti belum selesai, " imbuhnya.
PT VGE sudah berkali-kali di adendum lantaran keterlambatan perkerjaan yang sudah melewati batas waktu masa pekerjaannya.
" Sebenarnya baru satu kali terjadi addendum, tapi seperti kita sama-sama tahu, dalam masa pandemi ini, segala sesuatunya seringkali terlambat, termasuk sulitnya material, tapi kita juga sudah siap dengan konsekwensinya pengenaan denda keterlambatan 1 per mil perhari, " urainya.
Kemudian untuk item pekerjaan elektrikal listrik pemasangan 4 tiang listrik untuk penerangan halaman dan taman seharusnya berupa tiang galvanis oktagonal segi delapan, namun yang terpasang justru tiang galvanis bulat.
"Nah untuk pekerjaan elektrikal listrik ini, saya akan tekankan pada pekerja di lapangan agar bisa mengikuti apa yang ada tertera didalam RAB. Saya justru berterima kasih ke media, karena sudah melakukan fungsi sosial kontrol, " katanya ramah.
Di akhir jumpa pers pihak perusahaan menyatakan terimakasih kepada BI yang telah memberikan kepercayaan kepada kami dan setelah dilalukan proses serah terima, jika terjadi kerusakan atau keluhan lainnya kami akan memperbaikinya dimasa pemeliharaan, tak lupa kami hatur terima kasih kepada sahabat Pers Babel telah melaksanakan fungsi sosial kontrolnya sekali lagi terima kasih dan kepada seluruh pihak kami memohon maaf sebesar-besarnya jika ada kekurangan atau hal hal yang kurang berkenan." Pungkas Pria asal tanah Sunda. (Red)